Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendam Banjir, Rapor 120 Siswa SMPN 18 Kota Malang Rusak

Kompas.com - 11/12/2018, 17:27 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Kota Malang ikut terdampak banjir saat Kota Malang dilanda hujan pada Senin (10/12/2019). Sebanyak sembilan ruangan di sekolah itu terendam air hujan hingga ketinggian 1,5 meter.

Guru Pendidikan Lingkungan Hidup di SMPN 18 Kota Malang, Aziz Qubaedi mengatakan, diantara ruangan yang terendam air hujan adalah ruang guru, ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang inklusi dan aula.

Sementara ruang kelas siswa tidak terdampak karena struktur tanahnya lebih tinggi.

"Yang terkena hanya ruang guru, TU, kepala sekolah, ruang inklusi dan aula. Total ada sembilan ruangan," katanya, Selasa (11/12/2018).

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor di Tiris Probolinggo, 2 Orang Hilang

Akibat dari genangan air hujan itu, sejumlah berkas penting rusak. Seperti alat pembelajaran dan rapor siswa yang rencananya akan dibagikan untuk semester ganjil.

"Rapor yang tidak terselamatkan ada empat kelas, kelas 9G, 9H dan kelas 8G, 8H. Total sekitar 120 siswa," katanya.

Nantinya, pihak sekolah akan membuat rapor baru bagi 120 siswa tersebut berdasarkan pada nilai yang masih tersimpan di dokumen sekolah.

Sementara itu, sejumlah siswa dan guru terlihat membersihkan ruangan yang terendam. Sejumlah berkas yang bisa diselamatkan dijemur di halaman sekolah.

Aziz mengatakan, siswa baru saja meyelesaikan ujian semester ganjil sehingga sudah tidak ada proses belajar mengajar lagi.

Baca juga: Hendak Singkirkan Kasur, Kakek Tewas Terseret Banjir Bandang

"Tidak terganggu proses belajar mengajar karena ini sudah semester ganjil selesai sehingga kegiatannya cuma bersifat class meeting. Sebagian siswa membentu membersihkan," katanya.

Aziz mengatakan, hujan yang melanda cukup deras. Sekolah itu terendam saat tembok di sisi barat sekolah jebol karena tidak kuat menahan arus air.

Selain SMPN 18, Rumah Makan Ringin Asri di Jalan Soekarno-Hatta juga terdampak cukup parah. Sejumlah fasilitas di rumah makan itu rusak dan ketinggian air mencapai hingga 2 meter.

"Kerugian sekitar Rp 150 juta sampai Rp 200 juta. Karena peralatan band hancur. Elekton rusak berat. Karena di Ringin Asri ada musiknya," kata Pemilik Rumah Makan Ringin Asri, Hariadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com