Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Gunung Bromo dan Semeru Diminta Waspadai Fenomena "Frost"

Kompas.com - 21/06/2019, 18:21 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) meminta wisatawan untuk mengantisipasi fenomena frost atau embun yang membeku di kawasan tersebut.

Sebab, fenomena frost menjadi penanda bahwa suhu di kawasan itu sedang ekstrem.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Sarif Hidayat meminta wisatawan supaya mempersiapkan diri dengan pakaian penghangat. Seperti jaket hingga sarung tangan.

Sarif juga meminta supaya wisatawan juga membekali diri dengan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan pribadi.

"Kita menghimbau ke pengunjung agar pada cuaca dingin ini mengantisipasi kedinginan cuaca ekstrem dengan baju hangat yang memadai, jaket, sarung tangan, kupluk, topi, minuman dan makanan bahkan obat-obatan pribadi yang dibutuhkan fisik yang prima," katanya, Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Suhu Ekstrem Sebabkan Fenomena Frost Atau Embun Beku di Gunung Bromo dan Semeru

Selain itu, jika pengunjung mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca dingin, Sarif meminta supaya segera melapor kepada petugas.

"Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dampak cuaca dingin segera menghubungi kantor atau petugas terdekat untuk dilakukan penanganan," jelasnya.

Tidak ada pengaruh terhadap kunjungan wisatawan akibat fenomena embun membeku atau embun upas itu. Sarif mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan tetap normal.

"Pengunjung ke Bromo dan Semeru masih cukup antusias. Di Mei ini jumlah kunjungan 53.868 orang dengan rincian 52.120 pengunjung nusantara dan 1.748 pengunjung mancanegara," katanya.

Terdapat tiga titik di kawasan TNBTS yang terdeteksi terjadi fenomena frost. Yakni di Ranupani, Cemoro Lawang Lautan Pasir dan Penanjakan.

Di Penanjakan atau lokasi wisatawan melihat matahari terbit suhunya bisa mencapai 0 derajat celsius.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Gunung Bromo dan Semeru Naik Mulai 1 Juni 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com