Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Sudah Ada Calon Investor untuk Pembangunan Kereta Gantung di Bromo

Kompas.com - 18/02/2020, 14:13 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sudah ada calon investor untuk rencana pembangunan kereta gantung di kawasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Meskipun, rencana pembangunan itu mendapat penolakan dari sejumlah pihak.

“Kalau Bromo itu calon investornya sudah ada,” kata Khofifah, saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Taman Rekreasi Sengkaling, Dau, Kabupaten Malang, Selasa (18/2/2020).

Khofifah mengatakan, koordinator pengembangan kawasan TNBTS ada di Kementerian Pariwisata.

Baca juga: Car Free Month di Gunung Bromo, Hanya Boleh Jalan Kaki atau Berkuda

 

Sedangkan roadmap pengembangannya ada di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Khofifah mengaku, sudah bertemu dengan pihak dari Kementerian Pariwisata dan Bappenas untuk membahas rencana pembangunan kereta gantung.

“Ini kan koordinator dari pengembangan BTS (Bromo Tengger Semeru) itu Kementerian Pariwisata. Tetapi yang sekarang menyediakan roadmap adalah Kementerian Bappenas. Saya sudah ketemu kedua-duanya,” kata dia.

Tidak hanya itu, Khofifah mengaku sudah bertemu dengan tokoh adat Suku Tengger serta pelaku wisatawa di kawasan TNBTS.

Mereka mengusulkan supaya kereta gantung dibangun dari kawasan B29, menuju kawasan B30 hingga ke titik spot Seruni.

“Mereka menyampaikan kalau nanti ada semacam cable car, yang mereka usulkan dari B29 ke B30 baru kemudian ke Seruni di Bromo,” kata dia.

Meski begitu, rencana pembangunan kereta gantung itu tetap akan dikoordinasikan dengan pemerintah di daerah penyanggah.

Baca juga: Pemprov Jatim Matangkan Rencana Bangun Kereta Gantung di Gunung Bromo

 

Seperti Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan.

“Apa yang sebetulnya sudah diinisiasi oleh koordinator BTS yang ada di Kementerian Pariwisata, dan di Bappenas itu tetap akan dikoordinasikan dengan daerah penyanggahnya. Daerah penyanggah ini ada Lumajang, ada Pasuruan, ada Probolinggo ada Kabupaten Malang,” terang dia.

Khofifah enggan menanggapi adanya penolakan dari sejumlah pihak terkait rencana pembangunan kereta gantung tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com