Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Apakah Ada Kelalaian di Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 4 Pekerja

Kompas.com - 09/09/2020, 15:46 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polresta Malang Kota memeriksa lima saksi terkait kecelakaan kerja di proyek pembangunan Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma.

Saksi yang diperiksa terdiri dari pekerja dan mandor proyek tersebut.

"Lima saksi sudah diperiksa. Dari pekerja dan mandor," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, di Mapolresta Malang Kota, Rabu (9/9/2020).

Namun, belum ada tersangka dalam kejadian itu. Leonardus mengaku masih menunggu hasil olah TKP dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim.

Baca juga: Lift Proyek Gedung RSI Unisma Malang Jatuh, 4 Pekerja Tewas, 6 Lainnya Luka Berat

"Jadi, kami akan gandeng dari Labfor Polda Jawa Timur. Kami akan olah TKP penyebab utama daripada putusnya seling yang menyebabkan meninggal ataupun luka. Jadi, kita akan lihat apakah ada unsur kelalainya," ungkap dia.

Kecelakaan kerja di proyek gedung bertingkat itu menyebabkan empat korban jiwa dan enam korban luka berat.

Empat korban luka atas nama Lukman (35) warga Jabung Kabupaten Malang, Kasianto (40) warga Pakis Kabupaten Malang, Subeki (30) warga Jabung Kabupaten Malang dan Agus (30) warga Ngantang Kabupaten Malang.

Sedangkan enam korban luka atas nama Depi (25) warga Pakis, Toni (25) warga Jabung, Ludi (25) warga Poncokusumo, Andika (25) warga Jabung, Fatkur (30) warga Gondanglegi dan Arifin (31) warga Kasembon.

Baca juga: Terkendala Alat Berat, Kali di Jalan Unisma Bekasi yang Penuh Sampah Belum Dikeruk

Kecelakaan kerja itu terjadi pada Selasa (8/9/2020) pukul 12.30 WIB. Saat kejadian, korban hendak naik ke lantai 5 menggunakan lift barang.

Diduga karena kelebihan muatan, seling lift putus ketika sampai di lantai 4.

"Belum sampai di lantai 5, masih di lantai 4, selingnya putus. Diduga awal tidak kuat menanggung beban," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com