Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI: Salahkan Pemerintah, Jangan Hukum Islam

Kompas.com - 22/06/2011, 11:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — DPP Front Pembela Islam (FPI) menilai, eksekusi mati Ruyati binti Satubi (54) bukan tragedi pada hukum Islam. FPI meminta masyarakat tak memprotes hukum Islam. Eksekusi mati merupakan konsekuensi hukum pidana Islam yang wajib diterima dan dihormati. Namun, FPI menilai eksekusi tersebut merupakan tragedi kemanusiaan. Ketua DPP FPI Bidang Nahi Mungkar, Munarman, menyesalkan sikap pemerintah yang tak memberikan perlindungan kepada tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi.

Munarman mengatakan, eksekusi mati seharusnya dapat dihindari karena almarhumah membunuh majikannya, Khoiriyah, dalam rangka membela diri. Ia mengungkapkan, ada empat hal yang dapat dilakukan pemerintah agar terpidana dapat terhindar kasus hukuman mati.

"Pertama, secara kekeluargaan, mestinya ada pendekatan intensif oleh KBRI di Saudi kepada keluarga korban agar mendapat maaf," ujar Munarman melalui pesan singkat, Rabu (22/6/2011).

Kedua, pemerintah seharusnya merekrut pengacara andal untuk membela Ruyati. Ketiga, pemerintah harus melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan Raja Arab Saudi. Di Saudi, titah raja adalah hukum. Keempat, pemerintah harus dapat menyiapkan pembayaran diyat atau uang kompensasi sebagai pengganti hukuman mati.

Lebih lanjut, FPI meminta pemerintah menghentikan pengiriman tenaga kerja di sektor informal ke luar negeri, serta menciptakan lapangan kerja yang bagus di dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polemik Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Dianggap Tak Selesaikan Konflik di Papua

    Polemik Perubahan Istilah KKB Jadi OPM, Dianggap Tak Selesaikan Konflik di Papua

    Nasional
    Amnesty Dorong Pemerintah Jelaskan Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

    Amnesty Dorong Pemerintah Jelaskan Perubahan Istilah KKB Jadi OPM

    Nasional
    Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintah, Demokrat: Keputusan Akhir di Tangan Prabowo

    Gelora Tolak PKS Gabung Pemerintah, Demokrat: Keputusan Akhir di Tangan Prabowo

    Nasional
    Syarat Menjadi Kader Posyandu dan Perannya

    Syarat Menjadi Kader Posyandu dan Perannya

    Nasional
    Tanggal 2 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 2 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    PKB Akan Jaring Figur untuk Hadapi Pilkada Mulai 1 Mei 2024

    PKB Akan Jaring Figur untuk Hadapi Pilkada Mulai 1 Mei 2024

    Nasional
    Soroti Rekonsiliasi Nasional, Pengamat: Jangan-jangan Ini Narasi Elite, Masyarakat Kita Lebih Cerdas...

    Soroti Rekonsiliasi Nasional, Pengamat: Jangan-jangan Ini Narasi Elite, Masyarakat Kita Lebih Cerdas...

    Nasional
    Peneliti BRIN: Apakah dengan Mengubah KKB Jadi OPM Akan Akhiri Krisis Kemanusiaan di Papua?

    Peneliti BRIN: Apakah dengan Mengubah KKB Jadi OPM Akan Akhiri Krisis Kemanusiaan di Papua?

    Nasional
    PKS Ungkit Pengalaman Puluhan Tahun Jadi Oposisi di Era SBY dan Jokowi, tapi Siap Masuk Pemerintahan

    PKS Ungkit Pengalaman Puluhan Tahun Jadi Oposisi di Era SBY dan Jokowi, tapi Siap Masuk Pemerintahan

    Nasional
    Terungkap, Dugaan Kementan Beri THR untuk Komisi IV DPR dan Fraksi Nasdem

    Terungkap, Dugaan Kementan Beri THR untuk Komisi IV DPR dan Fraksi Nasdem

    Nasional
    Jokowi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Bareng Menteri dan Relawan, Budi Arie Sebut Bukan Agenda Politik

    Jokowi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Bareng Menteri dan Relawan, Budi Arie Sebut Bukan Agenda Politik

    Nasional
    SYL Diare, Sidang Pemeriksaan Saksi Dilanjutkan Pekan Depan

    SYL Diare, Sidang Pemeriksaan Saksi Dilanjutkan Pekan Depan

    Nasional
    KSAL Kunjungi Industri Pertahanan Strategis China yang Produksi Kapal Selam dan Drone

    KSAL Kunjungi Industri Pertahanan Strategis China yang Produksi Kapal Selam dan Drone

    Nasional
    PGI: Pelibatan Gereja dalam Penyelesaian Konflik di Papua Sangat Kurang, Bahkan Nyaris Tak Ada

    PGI: Pelibatan Gereja dalam Penyelesaian Konflik di Papua Sangat Kurang, Bahkan Nyaris Tak Ada

    Nasional
    Jokowi Undang Sejumlah Menteri Nobar Indonesia Vs Uzbekistan, Ada Budi Arie dan Zulhas

    Jokowi Undang Sejumlah Menteri Nobar Indonesia Vs Uzbekistan, Ada Budi Arie dan Zulhas

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com