Libur Lebaran, Waspada Kemacetan di Gerbang Tol Singosari Malang

MALANG, KOMPAS.com - Gerbang Tol Singosari Kabupaten Malang berpotensi macet saat arus mudik dan balik Lebaran 2019. Terutama, saat memasuki musim libur Hari Raya Idul Fitri.

Malang Raya yang memiliki banyak potensi wisata akan menjadi jujukan wisatawan untuk menikmati libur Lebaran.

"Untuk pertama kalinya yang dari Surabaya benar-benar lancar dan benar-benar numpuk di sini (Gerbang Singosari)," kata Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Agus Purnomo di kantornya, Senin (27/5/2019).

Baca juga: Gerbang Tol Salatiga dan Boyolali Bakal Diberlakukan Sistem Satu Arah Pada Puncak Arus Mudik

Agus mengaku sudah mengantisipasi potensi kemacetan di gerbang Tol Singosari. Salah satunya adalah dengan memfungsikan underpass yang ada di persimpangan Karanglo.

Persimpangan itu mempertemukan kendaraan dari arah tol, dari arah Kota Batu, arah Kota Malang, dan arah Surabaya.

Melalui underpass itu, kendaraan dari Kota Malang menuju Surabaya melalui jalur arteri bisa langsung melewati underpass, begitu juga sebaliknya.

"Underpass kita operasikan penuh dua arah. Jadi memang belum selesai 100 persen. Ornamennya masih dalam proses. Tapi terkait arus mudik Lebaran ini kita buka penuh," jelasnya.

Baca juga: Puncak Kemacetan saat Mudik Diprediksi Terjadi di 2 Gerbang Tol Jateng
Selain itu, ruas Tol Pandaan-Malang seksi 4 dari pintu gerbang Singosari menuju pintu gerbang Pakis akan dibuka operasional.

Sehingga, kendaraan yang hendak ke Kota Malang bisa langsung keluar di gerbang tol Pakis. Hal itu akan mengurangi kendaraan yang keluar di pintu gerbang Singosari.

"Seksi 4 secara konstruksi perkerasan jalannya sudah selesai 100 persen. Jadi ini akan difungsionalkan untuk membantu jika ada kepadatan di Singosari," jelasnya.

Namun jika kepadatan masih terus terjadi, pihaknya akan mengimbau pengendara untuk keluar di pintu gerbang Lawang.

Pihak PT Jasamarga Pandaan Malang sudah memasang empat papan Variable Message Sign (VMS). Nantinya, papan elektronik ini akan menjadi penyebar informasi kepada pengendara jika terjadi kepadatan kendaraan pintu gerbang Singosari.