Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam CCTV, Pengendara BMW Curi Tong Sampah Seharga Rp 70.000

Kompas.com - 19/07/2019, 13:27 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com — Seorang pengendara mobil BMW terekam closed circuit television (CCTV) sedang mencuri tong sampah di depan ruko di Jalan Kalpataru Nomor 25, Kota Malang.

Video itu lantas tersebar di media sosial karena pemilik mobil mewah mencuri tong sampah yang harganya tidak seberapa.

Dalam video yang beredar, mobil itu perlahan mundur mendekati tong sampah yang ada di depan sebuah ruko.

Mobil itu berhenti dan pengendaranya keluar dari mobil.

Pengendara mobil mewah itu lantas membuang sampah yang ada di dalam tong sampah itu dan memasukkan tong sampah yang sudah kosong ke bagasi mobil.

Tong sampah itu terbuat dari bahan ban bekas.

Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Kawanan Lumba-lumba di Perairan Bali Utara, Muncul Pagi Hari di Jalur Transit

Dini Handayani, seorang konsultan perairan yang menempati ruko itu, mengatakan, aksi pengendara BMW curi tong sampah itu terjadi pada 27 Juni 2019 sekitar pukul 05.00 WIB.

"Kalau dilihat di CCTV, kejadiannya pagi sekitar subuh, jam 5-an," katanya saat ditemui, Jumat (19/7/2019).

Awalnya Dini heran karena melihat sampah di depan rukonya berserakan. Kemudian Dini menyadari bahwa tempat sampah miliknya hilang.

Dini lantas melihat hasil rekaman CCTV yang terpasang di depan ruko itu.

Dini mengaku baru menempati ruko itu pada Januari 2019 lalu, sedangkan tong sampah itu baru diletakkan sekitar dua bulan lalu.

Dini membelinya dengan harga Rp 70.000.

Baca juga: Viral Bangunan Sekolah Miris di Minahasa Selatan, Ini Penjelasan Wabup

Lampu juga sering hilang

Suasana TKP pencurian tong sampah oleh pengendara mobil BMW di Jalan Kalpataru, Kota Malang, Jumat (19/7/2019)ANDI HARTIK Suasana TKP pencurian tong sampah oleh pengendara mobil BMW di Jalan Kalpataru, Kota Malang, Jumat (19/7/2019)
Dini pun heran karena yang mencuri tempat sampah itu pengendara BMW. Awalnya Dini sempat mengira bahwa yang mencuri itu adalah pemulung.

"Untuk apa ya. Maksud saya, punya mobil kok nyuri tempat sampah. Saya kira pertama kali yang mencuri adalah pemulung," katanya.

Sebenarnya, masing-masing ruko di deretan itu menyediakan tong sampah di depannya. Namun, yang masih terlihat baru adalah tempat sampah milihnya.

"Tidak tahu kenapa yang diambil kok punya saya. Tapi memang punya saya yang paling baru," ungkapnya.

Tidak hanya tong sampah, sebelumnya juga kerap terjadi barang-barang hilang di lokasi itu,s Seperti lampu yang dipasang di depan deretan ruko itu.

"Kalau di sini sering. Lampu kadang diambil," katanya.

Baca juga: Viral Foto Polisi Berhentikan Mobil Pengantin di Bandung, Begini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com