Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PP Muhammadiyah Yakin Jokowi Dengarkan Aspirasi Publik soal Capim KPK

Kompas.com - 02/09/2019, 15:31 WIB
Andi Hartik,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dibawa pada kepentingan sektoral.

Menurutnya, semua pihak tidak boleh memanfaatkan KPK dalam kepentingan jangka pendek dan sempit yang dapat mengenyampingkan kepentingan bangsa.

"Jangan sampai KPK dan lembaga-lembaga pemerintahan itu jadi tempat perebutan kepentingan yang sempit, yang kemudian menghilangkan dan mengeleminasi kepentingan bangsa yang lebih besar," kata Haedar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (2/9/2019).

Baca juga: Busyro Muqoddas: Presiden Kunci Penyelesaian Masalah Seleksi Capim KPK

Haedar Nashir meminta polemik seleksi calon pimpinan KPK tidak diperpanjang.

Dia yakin bahwa Presiden Joko Widodo akan memilih yang terbaik dari 10 nama yang tersisa.

"Jangan terus-terusan berpolemik. Kita berharap presiden, DPR, itu betul-betul nanti memilih calon-calon pimpinan KPK yang terbersih dari yang ada," kata Haedar.

Haedar juga menyakini bahwa Presiden Jokowi sudah mendengar dan mempertimbangkan segala aspirasi yang muncul terkait seleksi capim KPK.

"Saya pikir, segala aspirasi sudah muncul dari berbagai kekuatan sipil. Insya Allah presiden juga arif dan memahami aspirasi itu, juga DPR," katanya.

Haedar berharap KPK tidak dilemahkan secara kelembagaan.

Haedar menyakini bahwa masih banyak generasi bangsa yang bersih yang mampu membawa KPK menjadi lebih baik.

"Saya percaya di negeri ini masih banyak elite, termasuk calon-calon KPK dan mereka ketika terpilih nanti betul-betul punya integritas. Jadi dia harus bertanggungjawab bahwa pemberantasan korupsi ini pertaruhan bangsa," kata Haedar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com