Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Universitas Brawijaya soal Kantin CL: Nyaman dan Teduh

Kompas.com - 15/10/2019, 13:06 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.comKantin CL berada di sisi timur Universitas Brawijaya (UB).

Berada di dalam kampus dan dikelola oleh Badan Usaha Non Akademik (BUNA), kantin itu sangat lekat dengan mahasiswa UB.

Selain untuk tempat makan, kantin itu juga menjadi tempat nongkrong karena tempatnya yang teduh dan nyaman.

Kantin itu terdiri dari dua lantai. Di depannya terdapat halaman yang luas yang "dipayungi" oleh pepohonan yang rindang.

Baca juga: Mengenal Kantin CL, Tempat Nongkrong Asyik Mahasiswa Brawijaya

Di halaman itu juga terdapat berbagai unit meja yang di keliling oleh kursi. Sehingga, mahasiswa bisa makan sambil nongkrong di tempat itu.

Raisa Hashina Rosalini (23), mahasiswa asal Cilegon, Provinsi Banten mengatakan, kantin itu menjadi nyaman untuk dikunjungi karena tempatnya yang teduh.

“Tempatnya lumayan. Tempatnya teduh jadi pas buat nongkrong di kampus,” kata dia.

Menu makanannya juga beragam. Sehingga, dirinya bisa memilih untuk makan menu makanan yang disukai.

“Makanannya lumayan sih. Karena ada berbagai varian. Rasa standar sesuai dengan harga. Harganya lumayan murah,” kata dia.

Fajaria Menur Widowati (29), mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi asal Jakarta Timur mengungkapkan hal yang sama.

Varian menu dan tempat yang teduh menjadi Kantin CL enak dikunjungi.

“Variannya banyak. Tempatnya enak. Banyak juga bangku-bangkunya. Teduh,” kata dia.

Sebelumnya, Plt General Manajer UB Kantin, Ali Budianto menuturkan, kantin CL ada yang sekarang merupakan pengembangan dari kantin yang sudah ada sebelumnya.

Kantin yang semula hanya satu lantai, direnovasi menjadi dua latai seperti yang ada saat ini.

Kantin itu terkenal dengan sebutan CL karena pernah menjadi tempatnya taksi Citra. CL merupakan kepanjangan dari Citra Land.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com