MALANG, KOMPAS.com - Satu dari empat tahanan narkoba di Polresta Malang Kota yang kabur berhasil ditangkap, Selasa (10/12/2019) dinihari.
Berdasarkan pengakuannya, Adrian alias Ian dari tahanan kabur karena ingin menghadiri pernikahan anaknya.
"Anak saya mau nikah. Tanggal 13 besok," kata Adian.
Adrian mengaku kabur dari tahanan atas ajakan Sokip Yulianto.
Tak hanya itu, Sokip juga yang menyediakan gergaji termasuk memotong teralis besi sel tahanan.
"Saya dibilangin gini (oleh Sokip), anakmu ingin rabi (nikah), enggak ingin lari," katanya.
Baca juga: 7 Tahanan Kabur dari Polsek Peusangan Bireuen Dibantu 2 Wanita
Karena ada kesempatan, Adrian akhirnya ikut lari bersama tiga orang tahanan narkoba lainnya.
Adrian mengaku kabur dengan melompat ke belakang gedung tahanan. Setelah berhasil keluar, keempat tahanan itu langsung berpencar.
"Saya keluar langsung saya jalan sendiri. Tidak ketemu lagi," katanya.
Adrian mengaku menyesal atas perbuatannya itu. Ia meminta kepada tahanan lainnya untuk menyerahkan diri.
"Sangat menyesal Pak. Saya tidak akan mengulangi lagi Pak. Kepada teman saya yang ikut kabur segera menyerahkan diri," katanya.
Baca juga: 4 Tahanan Narkoba Polresta Malang Kabur, Kapolresta: Kalau Ada Kelalaian Akan Diproses
Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, setelah berhasil keluar, pelaku memesan ojek online untuk mengantarkannya ke rumah adiknya.
Adrian sempat dinasehati adiknya perihal kabur dari tahanan Polresta Malang Kota.
"Adik tersangka ini meminta untuk menyerahkan diri. Namun dia tidak mau karena ingin menghadiri pernikahan putranya," katanya.
Beberapa hari kemudian, kata dia, pihaknya akhirnya menemukan keberadaan pelaku.