Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasien Pertama di Malang yang Sembuh, Didukung Teman dan Tahu Positif Corona Setelah Pulang ke Rumah

Kompas.com - 02/04/2020, 14:04 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rhesa Haryo Wicaksono (22) tak pernah tahu jika dia adalah pasien positif Covid-19. Padahal ia telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSAA) Kota Malang sejak 11 Maret 2020.

Dia baru tahu setelah sang ibu memberitahukannya pada Kamis, 23 Maret 2020.

Mahasiswa salah satu universitaa negeri di Malang telah dinyatakan sembuh pada Jumat (20/3/2020). Ia diperbolehkan pulang ke rumahnya satu hari setelahnya yakni Sabtu (21/3/2020).

Baca juga: UPDATE: 1 Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang, Sakit Setelah Kembali dari Jakarta

“Saya keluar pada Sabtu tanggal 21, tanggal 23 baru dikasih tahu setelah di rumah. Ibu yang ngasih tahu,” kata dia saat hubungi melalui telepon, Rabu (1/4/2020).

Sebelum diisolasi di RSAA, Rhesa mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Panti Nirmala Kota Malang karena sakit demam.

“Setelah dari ruang ICU, panasnya turun tapi kalau dibuat jalan masih sesak,” katanya.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Kota Malang Sembuh, Kuncinya Jaga Imunitas dan Patuh Aturan

Didukung oleh teman dan keluarga

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi
Kepada Kompas.com Rhesa mengaku sempat curiga jika terkena Covid-19. Perasaan itu muncul saat ia membaca berita tentang pasien di RSAA yang positif. Sementara di saat bersamaan, ia dirawat di rumah sakit yang sama

Namun ia memilih tenang dan diam. Ia tak pernah menanyakan hal tersebut ke tenaga medis yang merawatnya.

Orang-orang di sekitarnya juga tak ada yang memberitahunya termasuk dokter, perawat, keluarga, dan rekan-rekannya.

“Mending fokus sembuh daripada tahu penyakitnya itu. Dari tim perawatnya tidak ngasih tahu (kalau positif corona). Mungkin khawatir terganggu psikisnya,” katanya.

Baca juga: Semua Pasien Positif Corona di Malang Sembuh, Pemkot: Memang Bisa Disembuhkan, tapi…

Menurut Rhesa selam di ruang isolasi, dokter yang merawatnya menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.

Sementara sang ibu yang datang setiap hari menjenguknya hanya bisa melihatnya dari balik kaca.

Rhesa bercerita, selain keluarga, seluruh temannya mendukungnya untuk segera sembuh. Ia tak pernah menyadari jika rekan-rekannya sudah tahu jika dia terkena virus corona.

“Kalau dari teman-teman mendukung. Teman-teman juga tidak ngasih tahu, cuma nyemangatin. Jadi ketika saya ngasih tahu ke teman-teman, mereka sudah tahu,” kata dia.

Baca juga: Kabar Baik, Semua Pasien Positif Corona di Kota Malang Dinyatakan Sembuh

Sempat ke Surabaya

Ilustrasi virus corona, penularan virus corona di transportasi umumShutterstock Ilustrasi virus corona, penularan virus corona di transportasi umum
Seminggu sebelum sakit, Rhesa bercerita jika dia jalan-jalan ke Surabaya. Ia juga sempat berinteraksi tidak secara langsung dengan pasien positif yang meninggal di Kaecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com