KOMPAS.com - Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Abdul Haris menegaskan akan mengusut dugaan peretasan rekaman video Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
"Kalau bisa diketahui, kita akan usut," kata Abdul Haris, Jumat (5/6/2020).
Rektor mengutus bagian Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) untuk menangani persoalan ini.
"Ini kan masalah teknologi informasi ya. Kita minta supaya PTIPD yang menangani ini. Koordinasi atau minta penjelasan ke Zoom," kata dia.
Baca juga: Tampilan Maruf Amin dalam Webinar UIN Malang Dipenuhi Coretan, Jubir Wapres Minta Itu Diusut
Selain itu, PTIPD juga melayangkan protes melalui laman keluhan di aplikasi Zoom.
Hal itu dilakukan untuk memperoleh klarifikasi dari pihak Zoom.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada jawaban terkait permintaan itu.
"Kemarin kami langsung melayangkan keluhan ke Zoom dan meminta klarifikasi. Namun, hingga siang ini belum ada respons," ujar dia.
Baca juga: Webinar yang Dihadiri Wapres Diduga Diretas, UIN Malang Minta Penjelasan Zoom