Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Bengkel di Malang Ikhlas Bayar Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/06/2020, 20:09 WIB
Dheri Agriesta

Editor

MALANG, KOMPAS.com - Teguh Wuryanto, pemilik bengkel di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, memutuskan membayar tagihan listrik sebanyak Rp 20.158.686.

Teguh menerima skema pembayaran yang ditawarkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yakni mencicil selama enam bulan.

Teguh mengungkap alasan tetap membayar tagihan listrik yang melonjak sebesar 20 kali lipat dari semestinya itu.

Alasan pertama, Teguh membutuhkan listrik untuk usahanya.

“Karena usaha saya bengkel UMKM, saya sangat membutuhkan listrik. Listrik adalah bahan baku saya, hanya PLN yang menyediakan listrik nasional,” kata Teguh lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: PLN : 65.786 Pelanggan Lakukan Pengaduan Tagihan Listrik yang Naik

Teguh juga menilai skema cicilan selama enam bulan itu sebagai solusi tepat. Sehingga, dirinya bisa membuka tempat usahanya kembali.

Selain itu, Teguh memikirkan nasib karyawan di bengkelnya. Ia khawatir para karyawan terlalu lama tak memiliki pemasukan.

“Saya juga harus memikirkan anak buah saya yang menjadi tanggung jawab saya. Jika saya tidak bisa bekerja karena tidak ada listrik di bengkel atau karena saya sibuk menyelesaikan urusan ini, bisa-bisa anak buah saya akan kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian untuk anak istrinya,” ungkapnya.

Alasan terakhir, Teguh ingin memberikan pelajaran kepada petugas PLN. Ia mengaku tak ingin menyalahkan siapapun dalam kasus ini.

Kasus ini, kata dia, seharusnya menjadi pelajaran bagi pihak PLN.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com