Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Hewan Liar di Jalur Pendakian Gunung Semeru Terungkap, Ini Penjelasan TNBTS

Kompas.com - 29/09/2020, 08:16 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Jejak hewan liar ditemukan di jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur. Jejak itu ditemukan saat kegiatan pembersihan jalur pendakian yang dilakukan pada 3 September.

Jejak hewan liar ditemukan di kawasan Ranu Kumbolo dan Sumber Mani. Banyak yang menduga jejak hewan liar tersebut milik macan tutul jawa atau anjing hutan.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, tim telah mencermati jejak yang ditemukan di Ranu Kumbolo.

Menurutnya, jejak tersebut merupakan milik anjing hutan.

“Setelah dilakukan pencermatan, itu jejak anjing. Karena di ujung bulatan ada bekas kuku. Kalau macan atau jenis-jenis kucing tidak ada kukunya,” kata Sarif saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).

Baca juga: Jejak Hewan Liar di Jalur Pendakian Semeru, Macan Tutul Jawa atau Anjing Hutan?

Agenda pembersihan jalur yang diikuti oleh sejumlah pihak itu dilakukan sebagai persiapan pembukaan Gunung Semeru setelah ditutup selama satu tahun.

Anggota Komunitas Gimbal Alas Indonesia Arif Budi Hartono merupakan salah satu orang yang merekam jejak hewan liar itu.

Pria yang akrab disapa Awik itu menduga, jejak itu milik macan tutul jawa.

"Saya rasa wajar karena sudah hampir setahun Semeru tutup,” katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Menurut Awik, jejak hewan liar ditemukan di Ranu Kumbolo dan Sumber Mani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com