Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ruyati, Wapres Tunggu Sikap Pemerintah

Kompas.com - 22/06/2011, 13:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Wakil Presiden Boediono masih menunggu sikap resmi pemerintah terkait dengan hukuman mati yang dialami Ruyati binti Satubino (54) di Arab Saudi. Khofifah menyampaikan hal itu kepada wartawan seusai bertemu dengan Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (22/6/2011).

"Pada tataran ini (persoalan Ruyati), Wapres menunggu sikap resmi pemerintah," ujar Khofifah ketika ditanyai bagaimana sikap Boediono atas hukuman mati yang dialami Ruyati dalam pertemuan di Kantor Wapres tersebut.  

Pada Sabtu (18/6/2011) pekan lalu, Ruyati dieksekusi hukuman pancung oleh Arab Saudi. Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, itu dinyatakan terbukti membunuh majikannya pada 12 Januari 2010. Pemerintah Indonesia menyatakan telah mengadvokasi almarhumah sejak awal kasus dan selama persidangan. Namun, pemerintah memprotes pelaksanaan eksekusi oleh Arab Saudi karena dilakukan tanpa memberi tahu perwakilan RI di Arab Saudi.  

Menurut Khofifah, dirinya bersama sejumlah pengurus Muslimat NU lainnya menyampaikan kepada Wapres Boediono bahwa Muslimat NU memiliki 11 balai latihan kerja, yang antara lain ditempatkan di titik-titik tujuan kepulangan TKI.

"Jadi, saat pulang, para TKI bisa mendapatkan pembekalan kemampuan yang lebih bagus. Maka, seandainya kembali ke luar negeri, mereka bisa masuk pada kategori pekerja sektor formal (formal worker). Kalau masuk di informal worker, maka memang perlindungan yang diperoleh pekerja sangat minimal," ujar Khofifah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dewas Sebut Sidang Etik Wakil Ketua KPK Tak Terganggu Gugatan di PTUN

    Dewas Sebut Sidang Etik Wakil Ketua KPK Tak Terganggu Gugatan di PTUN

    Nasional
    KPK Geledah Kantor Setjen DPR RI

    KPK Geledah Kantor Setjen DPR RI

    Nasional
    Dukung Pengembangan UMKM Daerah, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30.000 Pengunjung

    Dukung Pengembangan UMKM Daerah, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30.000 Pengunjung

    Nasional
    Pengamat: PKS Partai Ideologis, Kalau Kalah Harus di Luar Pemerintah

    Pengamat: PKS Partai Ideologis, Kalau Kalah Harus di Luar Pemerintah

    Nasional
    Kunker ke Banyuwangi, Jokowi Akan Serahkan Sertifikat Lahan Elektronik

    Kunker ke Banyuwangi, Jokowi Akan Serahkan Sertifikat Lahan Elektronik

    Nasional
    Semangati Timnas, Jokowi: Masih Ada Harapan Juara 3, Jangan Menyerah

    Semangati Timnas, Jokowi: Masih Ada Harapan Juara 3, Jangan Menyerah

    Nasional
    Jokowi Gelar Ratas World Water Forum Ke-10, Luhut: Persiapan Sudah Final

    Jokowi Gelar Ratas World Water Forum Ke-10, Luhut: Persiapan Sudah Final

    Nasional
    Sempat Plin-plan, PKB Cabut Gugatan Sengketa Selisih Suara Dapil Aceh 1

    Sempat Plin-plan, PKB Cabut Gugatan Sengketa Selisih Suara Dapil Aceh 1

    Nasional
    MPR Bakal Temui Jokowi hingga Prabowo-Gibran Jelang Transisi Kepemimpinan

    MPR Bakal Temui Jokowi hingga Prabowo-Gibran Jelang Transisi Kepemimpinan

    Nasional
    Menag: Jemaah Harus Kantongi Visa Resmi untuk Haji

    Menag: Jemaah Harus Kantongi Visa Resmi untuk Haji

    Nasional
    Sandiaga Nobar Timnas Bareng Gibran, PPP: Kapasitasnya sebagai Menparekraf

    Sandiaga Nobar Timnas Bareng Gibran, PPP: Kapasitasnya sebagai Menparekraf

    Nasional
    Jubir: Pak Jokowi Mentor Pak Prabowo, Itulah Proses “Mempersiapkan”

    Jubir: Pak Jokowi Mentor Pak Prabowo, Itulah Proses “Mempersiapkan”

    Nasional
    Pimpinan Mahkamah Agung Dilaporkan ke Komisi Yudisial

    Pimpinan Mahkamah Agung Dilaporkan ke Komisi Yudisial

    Nasional
    Arab Saudi Bikin Fatwa, Jemaah Dilarang Laksanakan Ibadah Haji Tak Sesuai Prosedur

    Arab Saudi Bikin Fatwa, Jemaah Dilarang Laksanakan Ibadah Haji Tak Sesuai Prosedur

    Nasional
    Bea Cukai Sebut Barang Kiriman Luar Negeri Sebanyak 90 Persen Berasal dari PPMSE

    Bea Cukai Sebut Barang Kiriman Luar Negeri Sebanyak 90 Persen Berasal dari PPMSE

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com